Cerita Girilya para pejuang dikecamatan Ngoro yang libatkan petugas pengatur air
Beberapa pasukan mundur dan menyebar kewilayah dijawa
timur, diantaranya pasukan mayor Jendral Sudarmo mundur kekecamatan Ngoro Kabupaten
Jombang tepatnya di Daerah Jombok.
Usaha melakukan serangan girilya dilakukan oleh para pejuang di wilayah kecamatan Ngoro secara terorganisir serta melibatkan mataulu (Pengatur aliran air sungai) dengan cara membendung sungai hingga penuh didesa Rejoagung yang kemudian dialirkan saat penjajah masuk perlindungan
Beberapa tugas diberikan dimasing-masing pos agar terjadi kebingungan pada pihak belanda. Diantaranya Pos Berjel : penjaga pos Berjel bertugas menabuh kentongan jam 21.00 yang seharusnya jam 22.00 , Pos Kertorejo disuruh menabuh jam 20.00, sehingga belanda makin putus asa.
Sedangkan di pos Ganjul bertugas memberi kode teman yang sudah dekat dengan
perlindungan dengan cara memberi tembakan 3 sampai 4 kali. hal tersebut
dikarenakan kebiasaan belanda saat mendengar tembakan dimalam hari segera masuk
ke perlindungan.
Sesuai rencana saat belanda sudah masuk ke perlindungan air juga
ikut masuk kemudian ditembaki dari arah
barat, utara dan selatan. Sehingga pada pagi hari 23 mayat belanda tergeletak
berserakan yang kemudian dikubur di sunwa dekat pabrik kapuk ngoro
Menurut Bpk Ngaderi Gerilya
sangat menguntungkan para pejuang
Sumber :
1. - Chanel youtube Matahatipemuda yang berjudul
“Pertempuran Surabaya 45 | Siapa yang menang?”
2. - Cerita veteran, Bpk Ngaderi saat Malam
Tasyakuran HUT RI ke 79 di pendopo kecamatan Ngoro
Komentar
Posting Komentar